Sabtu, 21 Desember 2013

0

IPTEK dan KEMISKINAN

  • Sabtu, 21 Desember 2013
  • mbohtampan@blogspot.com
  • Share
  • MUHAMAD RIFKI
    55413763
    1IA01
     


     Latar Belakang Masalah
    Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah sangat berkembang. Dengan mempelajari serta menguasai kedua hal tersebut dapatlah suatu bangsa atau negara meningkatkan taraf kualitas atau mutu dari bangsa itu sendiri.
    Dalam kesehariannya, istilah "ilmu pengetahuan" sudah sangat lazim di dengar. Terdiri dari dua kata yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”. Namun, berbicara tentang pengetahuan saja akan menghadapi berbagai masalah, seperti kemampuan kita dalam memahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakihat pengetahuan, kebenaran, kebaikan, membentuk pengetahuan, sumber pengetahuan dan sebagainya.
    Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan. Hal tersebut dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu.
    Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan suatu keharusan suatu bangsa dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut juga dapat mencegah terjadinya masalah kemiskinan suatu bangsa, karena penyebab terjadinya kemiskinan adalah kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang sangat minimal.
    Oleh karena itu, penanggulangan masalah kemiskinan adalah dengan diberikannya kesempatan dalam memperoleh pendidikan agar suatu bangsa dapat memiliki wawasan yang luas dan kehidupan yang lebih sejahtera.
    pembahasan
       Pengertian Ilmu Pengetahuan
    Di kalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa “ilmu” itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dalam pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/ logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan dalam memberikan pengertian pada “pengetahuan”, Bacon dan David Home, menyatakan pengetahuan sebagai pengalaman indera dan bathin, Immanuel Kant menyatakan bahwa pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman, sedangkan teori Phyrro menjelaskan bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
    Dari pandangan diatas, kita memperoleh sumber-sumber pengetahuan yaitu : ide, kenyataan, kegiatan akal budi, pengalaman atau meragukan karena tidak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Sedangkan secara umum, dapat diartikan bahwa pengetahuan adalah kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan, dan penerangan-penerangan yang keliru.
    Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu :
    1.      Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan.
    2.      Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan.
    3.      Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.


    Dari pengertian ilmu dan pengetahuan di atas, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.

    TEKNOLOGI
    Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan memiliki lebih dari satu definisi. Definisi yang pertama adalah pembangunan dan penggunaan alat, mesin, bahan dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia.

    Kata “teknologi” dapat juga digunakan untuk merujuk kepada kumpulan atau kelompok dalam bidang teknik. Dalam konteks ini, yaitu teknologi merupakan keadaan pengetahuan manusia tentang bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk / hasil yang diinginkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memenuhi keinginan, termasuk metode teknis, keterampilan, proses, teknik, alat dan bahan baku. Ketika dikombinasikan dengan istilah lain, seperti “teknologi medis” atau “teknologi ruang”, itu mengacu pada status pengetahuan bidang masing-masing dan alat-alat. “State-of-the-art teknologi” mengacu pada teknologi tinggi yang tersedia untuk kemanusiaan di bidang apapun.

    KEMISKINAN

    Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
    memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. dikatakan berada di bawah garis
    kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
    yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dB. (Emil Salim, Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai
    inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental
    dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
    Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum pendapatan yang
    diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal:
    (1) persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan,
    (2) posisi manusia dalam lingkungan sekitar, dan
    (3) kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.

    Atas dasar ukuran ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan
    memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    a. tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan,
    dsb.;
    b. tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan
    kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal
    usaha:
    c. tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar
    karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan;
    d. kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas self employed),
    berusaha apa saja.

    kesimpulan

     Kemiskinan dapat terjadi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan yang rendah, sifat malas bekerja, dan tidak memiliki keterampilan. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan kesempatan memperoleh pendidikan kepada seluruh masyarakat baik masyarakat kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas dan pengarahan tentang pentingnya arti sebuah pendidikan demi meyongsong masa depan yang lebih sejahtera.

    saran
    masyarakat khususnya dibawah  garis kemiskinan agar supaya tidak bermalas malasan , bekerja keras , supaya program pemerintah (bantuan pemerintah ) terlaksana ,dalam artian ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun iptek

    sumber

    http://prathamasatyanegara.wordpress.com
    http://obi32softskill-repository.blogspot.com
    wikipedia.id

    0 Responses to “IPTEK dan KEMISKINAN”

    Posting Komentar

    Subscribe